Skip to main content
Forum

Forum Topic 3

Dari Legenda ke Ilustrasi: Menggambarkan Cerita Rakyat Nusantara

Dari Legenda ke Ilustrasi: Menggambarkan Cerita Rakyat Nusantara

by Kece Badai - Number of replies: 0

Cerita legenda adalah pusaka tradisi yang sudah diturunkan sejak generasi kepada keturunan. Kisah-kisah tersebut memuat ajaran moral, latar belakang, dan kearifan lokal yang sangat bernilai. Namun, pada masa digital saat ini, ketertarikan akan dongeng rakyat sedang menurun, khususnya di kalangan si kecil dan anak muda. Untuk menanggulangi hal tersebut, kisah bergambar dapat dijadikan satu dari sekian jalan keluar kreatif guna memperkenalkan ulang cerita rakyat untuk generasi muda.

Kisah bergambar menyimpan pesona gambar yang mampu menarik antusiasme audiens berasal dari berbagai usia. Ilustrasi yang menarik dapat mempermudah mengomunikasikan konten narasi dengan lebih jelas dan membuat betah. Di samping itu, kisah bervisual pun amat mudah dipahami untuk si kecil ketimbang teks berisi banyak kata yang minim gambar.

Melalui mengkombinasikan komponen visual dan alur cerita, kisah legenda dalam model kisah berilustrasi berubah menjadi makin hidup. Ilustrasi dapat menggambarkan raut wajah karakter, konteks cerita, serta suasana yang hendak digambarkan. Faktor ini membuat penikmat makin mudah merasakan keterikatan kepada cerita yang dikisahkan.

Tak sedikit cerita rakyat yang mengesankan dan menyimpan kemungkinan guna dikembangkan dalam bentuk dongeng berilustrasi. Beberapa misalnya adalah legenda Malin Kundang, cerita seorang bocah yang tidak taat yang dikutuk menjadi batuan bisa disajikan melalui gambar penuh ekspresi yang memikat. Timun Mas, kisah tentang ketangguhan seorang perempuan menghadapi raksasa menggunakan pertolongan peralatan mistis sangat pas untuk digambarkan melalui ilustrasi. Kisah Bawang Merah dan Bawang Putih, dongeng tentang dua saudara dengan karakter yang berlawanan bisa disajikan lebih menawan dengan raut wajah karakter yang mendalam. Kisah Kancil dan Buaya, kisah tentang kecerdikan sang Kancil bisa ditampilkan sebagai dongeng bergambar yang jenaka dan bernilai edukatif.

Narasi ilustratif memiliki beberapa keuntungan dalam mempertahankan kisah rakyat. Awalnya, narrasi visual dapat mengundang perhatian anak-anak karena anak-anak zaman sekarang lebih senang pada informasi gambar. Dengan kisah bergambar, mereka dapat lebih menikmati kisah rakyat tanpa merasa jenuh. Selanjutnya, gambar dapat menyokong kaum muda memahami plot, figur, serta ajaran yang ingin disampaikan dalam kisah rakyat. Ketiga, dengan terus memperkenalkan legenda melalui platform yang lebih modern, warisan budaya dapat tetap diakui dan diperhatikan oleh generasi muda. Yang keempat, kisah ilustratif tidak hanya membahagiakan, tetapi juga mendidik. Nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam narrasi tradisional dapat lebih cepat dipahami oleh anak-anak.

Kisah visual adalah salah satu cara yang berhasil untuk mempertahankan cerita rakyat di tengah kemajuan waktu. Dengan gambar yang menarik dan plot yang diadaptasi dengan gaya bercerita terkini, cerita tradisional dapat tetap hidup dan dihargai oleh generasi masa kini dan yang akan datang. Oleh karena itu, para penyusun dan ilustrator diharapkan terus berubah dalam menghadirkan kisah tradisional dalam bentuk ilustrasi cerita agar warisan budaya kita tetap terjaga.