Skip to main content
Forum

Forum Topic 3

Tips Menghitung Kebutuhan PGMEA untuk Produksi Skala Besar

Tips Menghitung Kebutuhan PGMEA untuk Produksi Skala Besar

by Andy S - Number of replies: 0

Dalam industri manufaktur, efisiensi produksi sangat dipengaruhi oleh ketepatan dalam menghitung kebutuhan bahan kimia. Salah satunya adalah Propylene Glycol Monomethyl Ether Acetate (PGMEA), senyawa yang banyak digunakan dalam berbagai sektor seperti otomotif, farmasi, tekstil, hingga elektronik. Perhitungan kebutuhan PGMEA untuk skala besar harus memperhatikan berbagai faktor agar tidak terjadi pemborosan atau kekurangan pasokan di tengah proses produksi.

Mengapa PGMEA Penting dalam Produksi?

PGMEA adalah pelarut organik yang digunakan secara luas karena kestabilannya, volatilitas yang sesuai, dan kompatibilitas tinggi dengan berbagai resin dan bahan kimia lainnya. Dalam industri otomotif, PGMEA digunakan sebagai komponen dalam cat berbasis pelarut. Di industri farmasi dan elektronik, senyawa ini berperan sebagai media pembersih atau pembawa zat aktif.

PT Mulya Adhi Paramita sebagai distributor Propylene Glycol Monomethyl Ether Acetate menawarkan produk berkualitas tinggi yang telah memenuhi standar industri, dengan keunggulan berupa ketersediaan stok memadai dan layanan pengiriman cepat. Kualitas ini penting bagi perusahaan manufaktur agar tetap menjaga kontinuitas produksi.

Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Menghitung Kebutuhan PGMEA

Menghitung kebutuhan PGMEA tidak hanya berdasarkan volume produksi semata. Ada beberapa variabel penting yang wajib diperhitungkan:

  • Volume Produk Akhir
    Tentukan berapa banyak produk jadi yang akan diproduksi. Misalnya, dalam industri cat, tentukan berapa liter cat yang akan dihasilkan dalam satu siklus produksi.
  • Konsentrasi PGMEA dalam Formula
    Setiap formula memiliki komposisi berbeda. Misalnya, cat berbasis pelarut bisa mengandung 10-30% PGMEA, tergantung pada spesifikasi produk.
  • Frekuensi Produksi
    Apakah produksi dilakukan harian, mingguan, atau bulanan? Ini akan memengaruhi jumlah total PGMEA yang dibutuhkan dalam periode tertentu.
  • Efisiensi Proses Produksi
    Perhitungkan potensi kehilangan atau penguapan selama proses produksi. Biasanya diasumsikan 5-10% dari total kebutuhan.
  • Cadangan Keamanan (Buffer Stock)
    Untuk mengantisipasi gangguan pengiriman atau lonjakan produksi, penting menambahkan 10-15% dari jumlah yang dihitung sebagai cadangan.

Contoh Perhitungan Kebutuhan PGMEA

Misalkan sebuah pabrik cat memproduksi 10.000 liter cat per bulan, dengan formula yang mengandung 20% PGMEA:

  1. Jumlah PGMEA per bulan = 20% dari 10.000 liter = 2.000 liter
  2. Tambahan karena efisiensi dan penguapan (10%) = 200 liter
  3. Cadangan keamanan (10%) = 200 liter
  4. Total kebutuhan bulanan PGMEA = 2.000 + 200 + 200 = 2.400 liter

Dengan data ini, perusahaan bisa mengatur pembelian PGMEA dalam jumlah yang presisi, menghindari overstocking maupun kekurangan bahan.

Mengapa Harus Memilih Distributor yang Andal?

Memilih pemasok yang tepat adalah langkah penting dalam manajemen rantai pasok. PT Mulya Adhi Paramita, sebagai distributor Propylene Glycol Monomethyl Ether Acetate, memiliki keunggulan seperti pengiriman tepat waktu dan layanan konsultasi teknis, yang membantu industri dalam menghitung kebutuhan secara akurat dan efisien. Hal ini memudahkan perencanaan produksi tanpa terganggu oleh hambatan logistik atau kualitas bahan.

Selain itu, perusahaan ini mendukung berbagai sektor industri dengan menyediakan bahan kimia berkualitas tinggi. Dalam konteks PGMEA, mereka memastikan konsistensi kualitas dan ketersediaan produk untuk memenuhi kebutuhan skala besar, baik dalam industri tekstil, makanan dan minuman, hingga plastik.

Meningkatkan Efisiensi Melalui Kolaborasi dengan Distributor

Salah satu strategi meningkatkan efisiensi produksi adalah menjalin kemitraan dengan distributor yang tidak hanya menjual, tetapi juga memberikan dukungan teknis dan solusi. Melalui kolaborasi seperti ini, perusahaan bisa melakukan evaluasi rutin terhadap konsumsi bahan, menyesuaikan formula, atau merancang jadwal pembelian yang lebih efisien.

Selain mendapatkan produk, perusahaan juga bisa memperoleh wawasan dari pengalaman teknikal distributor dalam penggunaan PGMEA di berbagai aplikasi industri. Hal ini memberi nilai tambah dalam operasional jangka panjang dan pengembangan produk yang lebih inovatif.